Tentangku

foto1Edy Santoso dilahirkan di sebuah desa yang sederhana di kediri. Menyelesaikan pendidikan S1 di jurusan Matematika, Universitas Brawijaya Malang dan S2 di Teknik Informatika, Institut Sepuluh Nopember Surabaya. Anak kelima dari enam bersaudara. Pada mulanya bekerja wiraswasta tetapi ternyata nggak enak kesepian dan sekarang menjadi dosen di Universitas Brawijaya, alhamdulillah banyak teman diskusi. Orang tua bekerja petani yang memiliki mimpi anak-anaknya dapat lulus sarjana yang alhamdulillah bisa terwujud.  Prinsip hidup orang tua sebagai petani  jawa tidak lepas dari falsafah jawa yang antara lain “Urip iku ngalir koyo miline banyu” artinya hidup itu seperti air yang mengalir dari hulu dan akhirnya sampai ke lautan (Hidup dilalui baik susah maupun senang). Di sisi lain belajar dari pertumbuhan padi juga awalnya disebar terus tumbuh agak besar maka dicabut dan ditanam kembali dengan diatur jaraknya sekitar 1 kilan (10 s/d 15 cm) agar bisa mudah untuk perawatan, akar padi bisa dapat sumber makanan yang optimal agar dapat berbuah. Oleh karena itu orang tua ingin sesama saudara tidak dalam satu desa yang sama (tersebar agak berjauhan) agar bisa tumbuh dengan baik. Pesan orang tua juga “Ojo nyalahi wong liyo” yaitu jangan merugikan orang lain dan Alhamdulillah ternyata bersifat sederhana hidup jadi ringan, tidak merugikan  orang lain hidup jadi aman dan bisa membantu orang lain hidup jadi tentram.